PERTUMBUHAN BAYI
Mata
Kuliah : Psikologi Perkembangan
Dosen
Pengajar : Dr. Chodidjah Makarim, M.Si.
Disusun
Oleh :
Laeli
Lutfiyani
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS IBN
KHALDUN
BOGOR
2015
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
BAB
I – PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan
BAB
II – PEMBAHASAN
A.
Pertumbuhan Bayi
B.
Jenis Jenis Pertumbuhan Bayi
C.
Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bayi
D.
Gangguan Pertumbuhan Pada Bayi
BAB
III – PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, wr, wb.
Alhamdulillah,
Kami ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kami
kesehatan serta kekuatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Sholawat
serta salam tidak lupa kami panjatkan kepada nabi Muhammad saw beserta kelurga
dan para sahabat. Dalam makalah ini kami akan membahas materi kuliah psikologi
perkembangan yang berjudul “pertumbuhan pada masa bayi”.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang, khususnya bagi kami selaku
pemakalah, maaf atas segala kekurangan dalam makalah ini.
Wassalamualikum, wr, wb.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan bayi adalah hal penting yang
perlu kita bahas dalam materi awal pembelajaran psikologi perkembangan, karena
masa bayi merupakan masa yang dapat
mempengaruhi perkembangan di masa selanjutnya, baik mempengaruhi dari segi
pertumbuhan itu sendiri ataupun memepengaruhi perkembangan pada keidupan
seseorang.
Pada makalah ini kita akan membahas dari
mulai jenis kelahiran, definisi dari pertumbuhan bayi, factor yang mempengarui
pertumbuhan, dan gangguan yang terjadi pada proses pertumbuhan bayi. Agar kita
semua dapat memahami secara mendetail mengenai pertumbuhan yang terjadi pada
masa bayi sehingga kita dapat memprotek diri untuk lebih baik, waspada, dan
mawas diri dalam merawat bayi.
B.
Rumusan
Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan bayi ?
b. Apa saja
jenis – jenis pertumbuhan pada bayi ?
c. Apa
saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada bayi ?
d. Apa
saja gangguan dalam proses pertumbuhan pada bayi ?
C.
Tujuan
Mengetahui pertumbuhan yang terjadi pada masa bayi, jenis-jenisnya,
faktor-faktor yang mempengaruhi dan gangguan yang terjadi pada pertumbuhan
bayi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan
Bayi
Di bawah ini beberapa
pengertian tentang bayi menurut para ahli
1.
Menurut Sowetjinimgsih
Bayi adalah anak yang berusia 0-1 thn. Dengan
pembagian sebagai berikut :
a.
Masa neonatal[1]
i. Masa neonatal dini : usia 0-7 hari
ii. Masa neonatal lanjut : usia 8-28 hari
b.
Masa pasca neonatal
: usia 29 hari – 1 tahun
2.
Menurut Charlote Buhler
Bayi adalah yang berusi 0-1 tahun
3.
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia bayi
adalah anak yang baru lahir.
Jadi, bayi adalah masa tahapan
pertama kehidupan seorang manusia stelah telahir dari rahim seorang ibu. ketika
bayi sudah mulai berjalan disebut balita , jadi umumnya istilah bayi diberikan
kepada anak manusia yang berusia di bawah 12 bulan.
Pertumbuhan bayi
Perubahan secara fisiolagis
sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik dalam peredaran
waktu masa bayi. Dalam pertumbuhan bayi juga terjadi pertumbuhan ukuran berat
badan, tinggi badan, ukuran tulang dan gigi serta perubahan secara kuantitatif
dan perubahan fisik pada bayi.
B.
Jenis Jenis pertumbuhn pada bayi
a. Berat badan
Pertumbuhan pada bayi normal dapat diklasifikasikan
menjadi 3 bagian
i. Umur 1 - 3 bulan berat badan bertambah
700 gram per empat minggu atau bertambah sebanyak 170-200
gram per minggunya.
ii. Umur 3 - 6 bulan pertambahan berat badan
normal adalah sebanyak 450 gram per empat minggu atau sekitar 125 gram
perminggu.
iii. Umur 6 - 12 bulan pertambahan berat
badan bayi per empat minggu sebanyak 350 gram.
Kenaikan berat badan normal di
atas dapat dilihat bahwa pertambahan berat badan paling cepat di umur 1-3
bulan, sedangkan pada masa 3-6 bulan pertumbuhan ini akan menurun, pada usia 6-12 bulan pertumbuhan mengalami perlambatan,
melambatnya pertambahan berat badan pada umur 6 bulan bersifat normal. Karena
pada usia tersebut bayi sudah melakukan aktifitas.
Jika pertumbuhan bayi dibawah
garis normal maka sebaiknya diberi
tambahan gizi atau konsultasi kepada doter dan jika pertambahan berat badan
diatas garis normal sebaiknya jangan terlalu sering membiarkan bayi banyak tidur
, pada kondisi ini sebaiknya bayi diajak untuk banyak bergerak agar merangsang
lebih aktif.
b. Tinggi badan
Tinggi
rata-rata pada bayi normal adalah
I.
Saat lahir : 50 cm
II.
12 bulan : 75 cm
c. Pertumbuhan gigi
Pada
wktu dilahirkaan hanya sedikit bayi yang sudah tumbuh giginya. Ada pula yang pada usia satu tahun baru tumbuh gigi nya. Pada umumnya gigi pertama tumbuh pada kurang lebih 6
bulan. Berikut adalah pola umum urutan pertumbuhan gigi anak
i. Usia
6 bulan :
gigi seri tengah pada rahang bawah
ii. Usia
7 bulan :
gigi seri samping pada rahang bawah
iii. Usia
7,5 bulan : gigi seri tengah pada
rahang atas
iv. Usia
9 bulan :
gigi seri samping pada rahang atas
v. Usia
12 bulan : gigi geraham pertama
pada rahang bawah
d. Ukuran tulang
Pertumbuhan tulang bayi dimulai
sejak berada di dalam kandungan. Saat
dilahirkan tulang-belulang bayi masih sangat lentur hingga mudah retak atau
patah namun sangat cepat pulih. Proses pengerasan tulang dimulai pada awal
tahun pertama dan akan terus berlangsung sampai masa puber.
e. Pertumbuhan
rambut
Tidak semua bayi memiliki
rambut ketika lahir karena pertumbuhan rambut dipengaruhi oleh factor genetik
dan asupan gizi yang dikonsumsi saat bayi masih didalam rahim.
C.
Faktor
yang mempengaruhi
pertumbuhan bayi
a. Genetik
Faktor
genetik dapat mempengaruhi bayi seperti faktor bawaan, jenis kelamin , Obstetrik [2] , ras, suku bangsa . Contoh faktor
genetik bawaan : jika salah satu orang
tua nya tinggi maka sifat tinggi
tersebut akan diturunkan kepada anaknya.
b. Nutrisi
Asupan gizi mempengaruhi pertumbuhan. Tidak hanya yang dikonsumsi langsung oleh bayi, namun asupan gizi yang dikonsumsi
ibu saat sedang hamil juga berpengaruh pada pertumbuhan bayi setelah lahir . Baik kekurangan atau kelebihan
nutrisi mempunyai pengaruh buruk bagi pertumbuhan bayi karena
dapat menghambat proses pertumbuhan .
c. Penyakit
kronis/kelainan kongenital [3]
tuberkolosis, anemia,
kelainan jantung bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani.
d. Lingkungan
fisis dan kimia
Lingkungan sebagai tempat
anak hidup berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak. Sanitasi lingkungan
yang kurang baik, kurangnnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat
kimia tertentu mempunya dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak.
e. Sosio-Ekonomi
Kemisikinan selalu berkaitan
dengan kekurangan makanan, kesehatan lingkungan yang buruk dan ketidaktahuan,
akan menghambat pertumbuhan anak.
f. Kebiasaan perlakuan
Perlakuan dari orang dewasa terhadap bayi dapat
mempengaruhi pertumbuhan bayi, seperti : cara menggendong bayi yang salah akan
membentuk tulang yang tidak normal.
D.
Gangguan/Kelainan
Pertumbuhan pada Bayi
a. Malnutrisi
ringan
Anak akan tidak akan tumbuh
sempurna dibanding dengan anak yang kebutuhan gizinya terpenuhi. Terkadang si
anak terlihat lebih kurus atau pendek dibanding anak lain, meski demikian si
anak terlihat normal, tidak seperti sakit. Meski begitu, karena gizinya kurang,
anak akan lebih mudah menjadi sakit.Anak dengan malnutrisi ringan, akan lebih
mudah terserang diare atau flu. Jika terserang flu biasanya akan berlangsung
lebih lama, dan bahkan dapat meningkat menjadi pneumonia. Campak, TBC atau
penyakit lainnya menjadi lebih berbahaya bagi anak dengan malnutrisi. Sangat
penting bagi anak malnutrisi untuk mendapatkan perawatan khusus dan mencukupkan
kebutuhan gizinya, sebelum si anak menjadi sakit. Kegiatan menimbang bayi atau
anak, sangat penting untuk memantau perkembangan dan status gizi si anak,
sehingga malnutrisi dapat dicegah secara dini.
b. Malnutrisi
berat
Kondisi ini sering terjadi pada
bayi yang berhenti mendapatkan ASI secara mendadak atau dihentikan pemberian
ASInya terlalu dini. Malnutrisi berat juga dapat terjadi pada bayi yang tidak
mendapat energi secara terus-menerus.
c. Malnutrisi
kering atau marasmus
Ciri-ciri anak yang
mengalami malnutrisi kering atau marasmus antara lain rambut tipis, muka
terlihat lebih tua, selalu terlihat lapar, sangat kurus, dan berat badan sangat
ringan. Anak seperti ini bisa dikatakan hanya tulang dan kulit. Anak ini tidak
mendapat asupan makanan hampir seluruh jenis makanan atau gizi, dengan kata
lain, dia kelaparan. Untuk memulihkannya, anak perlu mendapat asupan gizi
secara keseluruhan.
d. Malnutrisi
basah atau kwashiorkor
Malnutrisi basah atau
kwashiorkor dapat dicirikan antara lain anak berhenti tumbuh, kulit terasa
sakit dan mengelupas, wajah dan kaki serta tangan terlihat bengkak, pigmen
warna pada kulit atau rambut tidak sempurna, dan lengan atas terlihat kecil.
e. Sirenomalia
Merupakan penyakit kelainan
langka bawaan, ditandai dengan kedua kaki yang menyatu dari paha hingga tumit,
hanya memiliki ginjal satu buah, alat kelamin menyatu dengan organ usus besar
dari pinggang ke bawah dan posisinya tidak ada yang lebih rendah.
Penyebab pasti dari
sirenomelia belum diketahui. Sebagian besar kasus terjadi tanpa alasan yang
jelas (sporadis). Ada beberapa yang meyakini sirenomelia adalah hasil dari
penyimpangan dalam perkembangan awal darah sistem sirkulasi dalam embrio. Para
peneliti juga percaya bahwa faktor lingkungan dan genetik memainkan peran dalam
gangguan perkembangan sirenomalia.
f. Thalassemia
Thalassemia adalah penyakit
kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah yang mudah rusak
dan umurnya lebih pendek dari sel darah normal (kurang dari 120 hari). Gangguan
ini terjadi ketika tubuh membuat membuat bentuk abnormal hemoglobinHB (protein
dalam sel darah merah yang membawa oksigen). Gangguan tersebut mengakibatkan
kehancuran yang berlebihan pada sel darah merah yang mengarah ke anemia. Pada
penderita thalasemia terjadi perubahan atau mutasi gen, yaitu pembawa kode
genetik untuk pembuatan hemoglobin. Akibatnya kualitas sel darah merah tidak
baik dan tidak dapat bertahan hidup lama, tidak bisa bertahan sepanjang hidup
sel darah merah normal. Manifestasi yang dirasakan pasien adalah cepat capai,
terlebih bila naik tangga atau harus berjalan cepat, apalagi berlari. Thalassemia
merupakan jenis penyakit yang diturunkan dari orang tua kepada anak-anaknya.
g. Hidrosefalus
Hidrosefalus merupakan
sebuah kondisi di mana terjadi penumpukan cairan dalam rongga (ventrikel) yang
letaknya di dalam otak. Penyebab hidrosefalus bermacam-macam. Namun yang paling
sering ditemui adalah karena kelainan bawaan sejak lahir yang disebabkan
infeksi toksoplasmosis. Jika ada infeksi saat dikandungan biasanya bayinya
lahir dengan hidrosefalus. Pada bayi, sering disebabkan infeksi kongenital
(dibawa sejak lahir), seperti toksoplasma, Cytomegalovirus, atau gangguan
perkembangan otak lainnya. Pada anak yang lebih besar, dapat disebabkan
oleh pasca infeksi selaput otak karena TBC atau tumor.
Gejala yang terlihat adalah
lingkar kepala yang lebih besar dari ukuran normal dan terus bertambah
ukurannya selama ubun-ubun besar belum tertutup. Diagnosis pasti dilakukan
dengan CT scan kepala, dimana terdapat gambaran ruang ventrikel yang membesar,
sehingga jaringan otak di sekelilingnya tertekan.
h. Mikrocephalus
yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat
pembentukan tulang pada bayi.
i. Rakhitis
yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya terjadi pada
anak-anak dalam masa pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang terganggu
sehingga bentuk kaki membelok keluar (berbentuk huruf X) atau membengkok ke
dalam (berbentuk huruf O).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pertumbuhan bayi
Perubahan secara fisiolagis sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi fisik dalam peredaran
waktu masa bayi. Dalam pertumbuhan bayi juga terjadi pertumbuhan ukuran berat
badan, tinggi badan, ukuran tulang dan gigi serta perubahan secara kuantitatif
dan perubahan fisik pada bayi.
Pertumbuhan bayi mencakup
·
penambahan berat badan,
·
tinggi badan,
·
pertumbuhan gigi,
·
ukuran tulang dan
·
pertumbuhan rambut.
Faktor- factor yang
mempengaruhi pertumbuhan bayi adalah :
a. Genetic
b. Nutrisi
c. Penyakit
kronis/kelainan kongenital
d. Lingkungan
fisis dan kimia
e. Sosio-Ekonomi
f. Kebiasaan perlakuan
Gangguan yang terjadi pada
pertumbuhan bayi :
a. Malnutrisi
ringan
b. Sirenomalia
c. Thalassemia
d. Hidrosefalus
e. Mikrocephalus
f. Rakhitis
DAFTAR PUSTAKA
Jahja, Yudrik.2011.Psikologi Perkembangan.Jakarta: Kencana.
Kartono, Kartini. 1995. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan).
Bandung: Mandar Maju.
Santrock,John W. 2007. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Website :
[1] dari pemotongan dan pengikatan tali pusar
sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidiupan pascamatur.
[2] Obstetri adalah ilmu
bedahkedokteran yang khusus
mempelajari cara memperlakukan wanita dan bayi selama masakehamilan, proses
kelahiran danpuerperium (periode setelah kelahiran).
[3]
Cacat bawaan, kelainan bawaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar