Selasa, 07 Juni 2016

Makalah Media Pembelajaran

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Mata Kuliah : Media Pembelajaran PAI
Dosen Pengajar : Dr. Siti Zulaikha, S. Ag., M. Pd

Disusun Oleh :
Laeli Lutfiyani




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
2016
KATA PENGANTAR
Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa penyusun panjatkan karena berkatdan petunjuk-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “PENGEMBANGAN MEDIA”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas untuk memenuhi matakuliah Strategi dan Metode Pembelajaran. Dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dewasa ini Pengajar dituntut untuk mengembangkan berbagai aspek dalam kegiatan pembelajaran, salah satunya adalah media pembelajaran.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua  pihak yang telah membantu penyusunan makalah, semoga dapat meningkatkan hasil proses belajar-mengajar yang optimal . Penyusun menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan hati yang terbuka kritik serta saran yang konstruktif guna kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini kami susun, mohon maaf yang sebesar- besarnya apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan. Semoga bermanfaat. Aamiin
Bogor, 10 Maret 2016

Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Perkembangan media beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan pesat, sehingga pekembangan ini mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual, dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan internet.
Salah satu bidang yang mendapat dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang Pendidikan, terutama PAI. Media pembelajaran PAI adalah salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran PAI sebagai salah satu sumber belajar dapat membantu guru memperkaya wawasan siswa. Berbagai bentuk dan jenis media pembelajaran PAI yang digunakan oleh guru akan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi siswa.
Pemakaian media pembelajaran PAI dalam proses belajar-mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran PAI pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isipelajaran.
B.      Rumusan Masalah
1.      Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran?
2.      Apa saja macam-macam pengembangan media pembelajaran?
C.      Tujuan
Untuk mengetahui prosedur pengembangan media pembelajaran , , dan macam-macam pengembangan media pembelajaran.


BAB II
PEMBAHASAN
A.     Prosedur  pengembangan media pembelajaran
1.      Perencanaan Media Pendidikan
           Dalam membuat perencanaan, kita perlu memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal berikut (Arief S.Sadiman, 2005 :100) : 
a        Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa
kebutuhan adalah kesenjangan antara kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang kita inginkan dengan kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang mereka miliki sekarang.
Untuk mengetahui kemampuan, keterampilan, atau sikap yang diinginkan siswa, dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu
i.         Dengan melihat tuntutan kebutuhan yang ada di masyarakat  
ii.      Dengan melihat apa yang dirumuskan dalam kurikulum

b        Perumusan Kompetensi dan Indikator Hasil Belajar
Guru atau pengembang media perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut (Drijend Manajemen Dikdasmen Depdiknas, 2008: 9):
                                                     i.            Setiap KD dikembangakn sekurang-kurangnya menjadi tiga indicator
                                                   ii.            Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam SK dan KD.
                                                 iii.            Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hierarki kompetensi.
                                                  iv.            Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu : tingkat kompetensi dan materi pembelajaran.
                                                    v.            Indikator harus dapat mengakomodasi karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
                                                  vi.            Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik


c         Pengembangan Materi Pembelajaran
Jenis-jenis materi pembelajaran:
1)      Fakta yaitu segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran.
2)      Konsep yaitu segala hal yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran.
3)      Prinsip yaitu berupa hal-hal utama,pokok,  dan memiliki posisi terpenting.
4)      Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu system.
5)      Sikap atau nilai merupakan hasil belajar aspek sikap.
Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menemukan materi pembalajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi) dan kecukupan (adequacy).

d        Perumusan alat pengukur keberhasilan
1)      Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek keutuhan kompetensi yang harus dipelajari atau dikuasai peserta didik.
2)      Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran
Materi yang dibelajarkan perlu diidentifikasi secara tepat agar pencapaian kompetensinya dapat diukur.

e        Penulisan Naskah
Naskah menjadi penuntun kita dalam membuat bahan presentasi untuk media visual atau merekam suara untuk media audio dan mengambil gambar serta merekam suara untuk media audio visual.
Berikut beberapa petunjuk yang perlu kita ikuti bila kita menulis naskah program media audio:
1)      Bahasa
2)      Musik dalam program audio
3)      Keterbatasan daya konsentrasi
4)      Beberapa istilah yang dapat digunakan dalam naskah

2.      Produksi Media
3.      Evaluasi Media Pembelajaran
Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta penyusunan dan penyempurnaan program/kegiatan selanjutnya.
Ada dua macam bentuk evaluasimedia yang dikenal, yaitu
a.      Evaluasi formatif
Merupakan proses yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang efektifitas dan efisiensi bahan-bahan pembelajaran.
b.      Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data dalam rangka untuk menentukan apakah media yang dibuat patut digunakan dalam situasi-situasi tertentu.

B.      Macam-macam Pengembangan Media Pembelajaran Mutakhir
a.      Multimedia projector
Multimedia projector adalah sebuah alat proyeksi yang mampu menampilkan unsure-unsur media seperti gambar, teks, video, animasi, video baik secara terpisah maupun gabungan diantara unsure-unsur media tersebut dapat dikoneksikan dengan perangkat elektronika lainnya seperti computer, video player, dan lain-lain. Yang dapat digunakan untuk kegiatan presentasi, pembelajaran, pemutaran film, dan lain-lain
b.      Komputer
Sejalan dengan perkembangan teknologi, komputer dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran. Komputer sebagai media pembelajaran pemanfaatannya meliputi penyaji  informasi, simulasi, latihan, dan permainan belajar.

Selain itu,  metode pembelajaran juga berkembang sehingga proses pembelajaran  ini maju terus menuju kesempurnaannya, namun secara garis besarnya, dapat dikatergorikan menjadi dua, yaitu
                                i.      Computer Based Training (CBT)
CBT merupakan proses pendidikan berbasiskan komputer, dengan memanfaatkan media computer  sebagai media pendidikan (Horton, 2000). Pemanfaatan media ini bisa terdiri dari video klip, animasi, grafik, suara, multimedia dan program aplikasi yang akan digunakan oleh peserta didik dalam pendidikannya.
c.       E-Learning
E learning atau pembelajaran intrenet
Web Based training (WBT)
Web-based training (WBT) atau e-learning, dalam metode ini memanfaatkan jaringan Internet, sehingga seorang yang akan belajar bisa mengakses materi pelajarannya dimanapun dan kapanpun, selagi terhubung dengan jaringan Internet (Rossett, 2002).



BAB III
KESIMPULAN
·        Prosedur  pengembangan media pembelajaran
1.      Perencanaan Media Pendidikan
a.      Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa
b.      Perumusan Kompetensi dan Indikator Hasil Belajar
c.       Pengembangan Materi Pembelajaran
d.      Perumusan alat pengukur keberhasilan
e.      Penulisan Naskah
2.      Produksi Media
3.      Evaluasi Media Pembelajaran





DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Danim, Sudarwan.1995. Media Komunikasi pendidikan: Pelayanan Profesional Pembelajaran dan Mutu Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud bekerjasama dengan Rineke Cipta .
Djamarah, Syaiful B dan Zain, Aswan.2002. Strategi Belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik , Oemar. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Alumni.
Heinich, R., et. al. 1996. Instructional Media and Technologies for Learning. New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs.
Oetomo, B.S.D. dan Priyogutomo, Jarot. Kajian Terhadap Model e-Media dalam Pengembangan Sisstem e-Education, Makalah Seminar Nasional Informaika 2004 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada 21 Pebruari 2004.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar